NAMA: WAHYU DANU S
NPM    : 27211319
KELAS: 4EB08
 ISSN: 2302-8556                                                                                       
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana
5.3 (2013):723-738 
PENGARUH PENGUNGKAPAN CSR TERHADAP
NILAI PERUSAHAAN DENGAN PROFITABILITAS SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI 
Gusti Ayu
Made Ervina Rosiana1  
Gede
Juliarsa2 
Maria M.
Ratna Sari3  
| 
1 | 
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud),
  Bali, Indonesia  
e-mail:gusti18ervina@gmail.com / telp: +62 813383098 98  | 
| 2 | |
| 
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud),
  Bali, Indonesia  
ABSTRAK  | 
Kata kunci:pengungkapan csr, profitabilitas, nilai perusahaan 
ABSTRACT 
The purposeofthis study
 wastodetermine the effect of to determine the effect of Corporate Social
 Responsibility disclosure to the value of the company on manufacturing
 companies listed in Indonesia Stock Exchange to profitability  as 
 a  moderating  variable. 
 The  samplesused  in 
 the  studyis55  observations 
 of  manufacturing companies
 listed on the Indonesia Stock Exchange in the period 2008 to 2012 which is
 where the data in the study came from the secondary data obtained through
 technical documentation. The data of this study was to qualify the classical
 assumption and test the suitability of the model with an adjusted R2  of 37.6% which is processed  using 
 multiple  linear  regression 
 techniques  and  by 
 77.8%  which  is 
 processed  using  techniques Moderated Regression Analysis.
 The analysis showed thatCSRdisclosurepositive and significant effecton firm
 valueandprofitabilityto strengthen theinfluence ofCSR disclosureon firm value.
 
Keywords: corporate
 social responsibility disclosure, profitability, firm value   
 
723 
 G.A.M,  Ervina
Rosiana, Gd. Juliarsa dan M.M. Ratna Sari. Pengaruh Pengungkapan CSR… 
PENDAHULUAN
Perkembangan  dunia 
bisnis  saat  ini 
mengalami  kemajuan  yang 
sangat  pesat  serta persaingan  yang 
begitu  ketat.  Saat 
perusahaan  semakin  berkembang, 
maka  tingkat kesenjangan sosial
dan kerusakan lingkungan pun semakin tinggi karena adanya aktivitas perusahaan
yang tidak terkendali terhadap berbagai sumber daya untuk meningkatkan laba
perusahaan.  Selain  pihak 
yang  terkait  langsung 
dengan  perusahaan,  masyarakat 
dan lingkungan  sekitar  perusahaan 
pun  merasakan  dampak 
yang  ditimbulkan  oleh 
aktivitas operasi perusahaan. Oleh sebab itu, tanggung jawab perusahaan
tidak hanya kepada para 
shareholder, tetapi juga kepada pihak-pihak yang memiliki kepentingan
dengan perusahaan, 
seperti pelanggan, pemilik atau
investor,      supplier,  komunitas
dan juga pesaing (Rika dan 
Islahuddin, 2008). Bowen (1943)
menyatakan bahwa keberhasilan dunia bisnis ditentukan oleh bagaimana
kontribusinya terhadap kesejahteraan masyarakat umum, bukan hanya untuk
warga  bisnis  itu 
sendiri.  Suatu  entitas 
dalam  menjalankan  usahanya 
tidak  terlepas  dari masyarakat dan lingkungan sekitarnya,
sehingga menciptakan hubungan timbal balik antara masyarakat  dan 
perusahaan.  Perusahaan  membutuhkan 
suatu  respon  yang 
positif  dari masyarakat  yang 
diperoleh  melalui  apa 
yang  dilakukan  oleh 
perusahaan  kepada  para 
stakeholder, termasuk masyarakat dan lingkungan sekitar (Kamil dan
Antonius, 2012). 
CSR
adalah gagasan yang membuat perusahaan tidak hanya bertanggungjawab dalam hal
keuangannya saja, tetapi juga terhadap masalah sosial dan lingkungan sekitar
perusahaan agar  perusahaan  dapat 
tumbuh  secara  berkelanjutan,  seperti 
pendapat  Sari  (2012) 
yang menyatakan bahwa tanggung jawab perusahaan lebih luas lagi, sampai
pada kemasyarakatan. Perkembangan 
CSR  terkait  semakin 
banyaknya  masalah  lingkungan 
yang  terjadi  akibat aktivitas operasional perusahaan.
Sejalan dengan hal tersebut, perusahaan yang aktivitasnya terkait dengan sumber
daya alam wajib mengungkapkan CSR, hal itu termuat dalam UU No.40 tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas (Utama, 2007). Gossling dan Voucht (2007) 
724 
 ISSN: 2302-8556                                                                                       
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana
5.3 (2013):723-738 
mengatakan bahwa CSR dapat dipandang sebagai kewajiban
dunia bisnis untuk menjadi 
akuntabel terhadap seluruh    stakeholder,
bukan hanya terhadap salah satu     stakeholder  saja. 
Jika perusahaan tidak memberikan
akuntabilitas kepada seluruh       stakeholder  yang meliputi 
karyawan, pelanggan, komunitas,
lingkungan lokal/global, pada akhirnya perusahaan tersebut akan dinilai buruk
dan tidak akan mendapatkan dukungan dari masyarakat. 
CSR merupakan bentuk tanggung jawab
perusahaan untuk memperbaiki masalah sosial danlingkungan  yang terjadi 
akibat  aktivitas operasional
perusahaan, oleh sebab itu CSR 
sangat  berperan 
untuk  meningkatkan  nilai 
perusahaan.  Menurut  Heinkel                   et  al.  
(2001)perusahaan  harus 
menganggap  CSR  sebagai 
strategi  jangka  panjang 
yang menguntungkan,  bukan  sebagai 
aktivitas  yang  merugikan. 
Selain  itu,  Chariri 
(2008) berpendapat  bahwa  pengungkapan 
CSR  dapat  digunakan 
sebagai  alat  manajerial 
untuk menghindari masalah social dan lingkungan. 
Sembiring (2003) mendapatkan hasil
bahwa profitabilitas tidak berpengaruh terhadap pengungkapan CSR. Sedangkan
menurut Preston (1978) dalam Hackston dan Milne (1996), perusahaan akan semakin
banyak mengungkapkan aktivitas CSR apabila tingkat profitabilitas perusahaan
tersebut semakin tinggi. Secara teoritis, semakin banyaknya aktivitas CSR yang
diungkapkan oleh perusahaan, maka nilai perusahaan akan semakin meningkat
karena pasar akan  memberikan  apresiasi 
positif  kepada  perusahaan 
yang  melakukan  CSR 
yang ditunjukkan  dengan  peningkatan 
harga  saham  perusahaan.Investor  mengapresiasi 
praktik CSR dan melihat aktivitas CSR sebagai pedoman untuk menilai
potensi keberlanjutan suatu perusahaan. Oleh sebab itu, dalam mengambil
keputusan investasi, banyak investor yang 
cukup memperhatikan CSR yang diungkapkan oleh perusahaan
(Ghoul et al., 2011).  
Teori Stakeholder 
Stakeholder   merupakan semua pihakyang keberadaannya sangat
mempengaruhi dan 
dipengaruhi perusahaan, seperti: karyawan, masyarakat,
perusahaan pesaing dan pemerintah 
725 
 G.A.M,  Ervina
Rosiana, Gd. Juliarsa dan M.M. Ratna Sari. Pengaruh Pengungkapan CSR… 
(Purwanto, 2011). Daud dan Abrar
(2008) berpendapat bahwa kelompok tersebut menjadi pertimbangan paling penting
untuk perusahan mengungkapkan informasinya. Menurut teori 
stakeholder, perusahaan merupakan entitas yang beroperasi bukan hanya
untuk kepentingan 
perusahaan  itu 
sendiritetapijuga 
harusmemberikan  manfaat  kepada   stakeholder-nya.  Oleh 
sebab itu, dukungan dari stakeholder sangat mempengaruhi
keberadaan suatu perusahaan. 
Jensen (2001) menyatakan bahwa
keputusan manajemen harus memperhatikan      stakeholder       -
nya 
untuk  meningkatkan  nilai 
perusahaan.      Stakeholder juga  mempunyai 
hak  terhadap 
tindakan-tindakan 
yang  dilakukan oleh manajemen
perusahaan,  seperti halnya pemegang 
saham (Waryanti, 2009).  
Teori
Legitimasi 
Teori
legitimasi merupakan suatu gagasan tentang kontrak sosial antara perusahaan
dengan masyarakat. Menurut teori ini, untuk diterima oleh masyarakat,
perusahaan harus mengungkapkan aktivitas social perusahaan sehingga akan
menjamin kelangsungan hidup perusahaan 
(Reverte,  2009).Teori  legitimasi 
juga  berpendapat  bahwa 
perusahaan  harus
melaksanakan  dan  mengungkapkan 
aktivitas  CSR  semaksimal 
mungkin  agar  aktivitas perusahaan dapat diterima oleh
masyarakat. Pengungkapan ini digunakan untukmelegitimasi aktivitas  perusahaan 
di  mata  masyarakat, 
karenapengungkapanCSR  akan  menunjukkan tingkat kepatuhan suatu
perusahaan (Branco dan Rodrigues, 2008). 
Teori
Sinyal 
Teori  sinyal 
membahas  mengenai  dorongan 
perusahaan  untuk  mengungkapkan informasi kepada pihak
eksternal karena terjadi asimetri informasi antaramanajemen dengan pihak
eksternal. Oleh sebab itu, semua informasi perusahaan, baik itu informasi
keuangan maupun non keuangan harus diungkapkan oleh perusahaan. Salah satu
informasi tersebut adalah tentang aktivitas CSR yang dilakukan perusahaan, yang
diungkapkan dalam laporan 
726 
 ISSN: 2302-8556                                                                                       
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana
5.3 (2013):723-738 
tahunan perusahaan.Perusahaan
mengungkapkan CSR dengan harapan dapat meningkatkan nilai perusahaan
(Rustiarini, 2010). 
Konsep Corporate Social Responsibility (CSR) 
CSR  yaitu 
suatu  bentuk  aktivitas 
yang  dilakukan  perusahaan 
untuk  meningkatkan ekonomi
perusahaan sekaligus peningkatan kualitas hidup karyawan beserta  keluarganya dan juga kualitas hidup
masyarakat sekitar. Menurut Cheng dan Yulius (2011), aktivitas CSR dapat  memberikan 
banyak  manfaat,  seperti: 
dapat  meningkatkan  citra 
dan  daya  tarik 
perusahaan  di 
mata  investor  serta 
analis  keuangan  penjualan, 
dapat  menunjukan      brand
positioning,     dan 
dapat  meningkatkan  penjualan 
dan            market  share  .Pengungkapan 
CSRmerupakanmerupakan  proses 
pemberian  informasi  kepada 
kelompok  yang berkepentingan
tentang aktivitas perusahaan serta dampaknya terhadap sosial dan lingkungan
(Mathews, 1995). 
Profitabilitas
Profitabilitas  yaitu 
kemampuan  perusahaan  untuk 
memperoleh  laba  (Kartini 
dan Arianto, 2008). Kamil dan Herusetya (2012) berpendapat bahwa tingkat
profitabilitas yang semakin 
besarmenunjukkan  perusahaan  mampu 
mendapatkan  laba  yang 
semakin  besar, sehingga  perusahaan 
mampu  untuk  meningkatkan 
aktivitas  tanggung  jawab 
sosial,  serta mengungkapkan
tanggung jawab sosialnya dalam laporan tahunan dengan lebih luas. 
Nilai
Perusahaan 
Nilai 
perusahaan  diartikan  sebagai 
nilai  pasar  dalam 
penelitian  ini,  seperti 
yang diungkapkan oleh Fama (1978), karena apabila harga saham perusahaan
meningkat, maka 
perusahaan  dapat 
memberikan  kemakmuran  kepada 
para     shareholder. 
Nilai  perusahaan 
merupakan indikator penting bagi  investor untuk  menilai perusahaan  secara keseluruhan (Nurlela dan Islahuddin,
2008).  
727 
 G.A.M,  Ervina
Rosiana, Gd. Juliarsa dan M.M. Ratna Sari. Pengaruh Pengungkapan CSR… 
Nilai
perusahaan dalam penelitian diukur menggunakanTobin’s Q karena informasi
yang  diberikan  oleh 
Tobin’s  Q  dinilai 
paling  baik.  Tobin’s 
Q  menunjukkan  bahwa perusahaan tidak terfokus pada investor
dalam bentuk saham saja(Sukamulja, 2004 dalam Permanasari, 2010). Perusahaan
yang memiliki Tobin’s Q dengan nilai yang semakin tinggi menunjukkan bahwa
prosfek pertumbuhan perusahaan semakin baik, karena investor akan mengeluarkan
pengorbanan yang lebih untuk perusahaan yang memiliki nilai pasar aset yang
lebih besar daripada nilai bukunya. Apabila nilai Q lebih kecil dari 1, berarti
investasi dalam aktiva tidak menarik (Herawaty, 2008). 
Berdasarkan teori dan hasil-hasil penelitian terdahulu
yang telah dijelaskan, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut. 
H
1  :
Pengungkapan  Corporate Social Responsibility    (CSR) berpengaruh positif terhadap nilai
perusahaan. 
H2 :       Profitabilitasmemperkuat
pengaruh pengungkapan CSR terhadap nilai perusahaan. 
METODE
PENELITIAN 
Penelitiandilakukan pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di BEIperiode 2008-
2012 
dengan  mengakses  website     www.idx.co.id.  Penelitian  menggunakan 
sumber  data 
sekunder
yang didapat darilaporan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI
tahun  2008-2012.Pengumpulan  data 
dengan  teknik  dokumentasi, 
yaitu  dengan mengumpulkan dan
memanfaatkan data laporan tahunan perusahaan manufakturtahun 2008- 2012 yang
telah tersedia sebagai informasi. Data tersebut didapat dari situs yang
dimiliki oleh 
BEI yaitu www.idx.co.id.  
Populasi penelitian yaitu kumpulan
dari seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama periode
2008-2012 dengan jumlah119 perusahaan.Pengambilan sampel dengan 
metode
 nonprobability
sampling yaitu dengan teknik   purposive
sampling untuk memperoleh 
sampel  yang  sesuai 
dengan  kriteria  yang 
ditetapkan,  yaitu  perusahaan 
manufaktur  yang 
728 
 ISSN: 2302-8556                                                                                       
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana
5.3 (2013):723-738 
terdaftar
di BEI selama periode tahun 2008-2012 dan memiliki laporan tahunan lengkap selama  periode 
tahun  2008-2012.  Berdasarkan 
kriteria  pengambilan  sampel 
tersebut, diperoleh 11 perusahaan yang memenuhi kriteria sampel sehingga
jumlah sampel selama lima tahun periode pengamatan adalah sebanyak 55 data. 
Penelitian ini menggunakan teknik
Analisis Regresi Linier Berganda dan        Moderated 
Regression Analysis   (MRA) dengan menggunakan
program   Statistical
Product and Service 
Solution(SPSS)versi
15  .
Tahapyang dilakukan adalahuji asumsi klasik, perumusan model 
analisis regresi, koefisien determinasi, uji kesesuaian
model dan uji statistik t. 
Definisi operasional variabel yang dipakai yaitu: 
1.                 
 Pengungkapan
CSR diukur menggunakan daftar pengungkapan tanggung jawab sosial, 
yaitu dengan memberi skor “0” untuk setiap item yang tidak
diungkapkan dalam laporan tahunan 
perusahaan  dan  memberi 
skor  “1”  untuk 
setiap  item  yang 
diungkapkan (Sembiring, 2005). 
CSRI
j =  ….…………………………...........……………………………………(1) 
Dimana, 
CSRI n 
k 
j 
:   Pengungkapan  
Corporate Social Responsibility Index perusahaan j 
:   jumlah skor
pengungkapan yang diperoleh untuk perusahaan j
:   jumlah skor
maksimal (78)
2.                 
 Profitabilitasdalam
penelitian diproksi menggunakanReturn On
Assets (ROA). 
ROA =                                …………………………………….…(2)
3.                 
 Nilai
Perusahaan diproksi dengan Tobin’s Q. 
………………………………………………….……….(3) Dimana : 
729 
 G.A.M,  Ervina
Rosiana, Gd. Juliarsa dan M.M. Ratna Sari. Pengaruh Pengungkapan CSR… 
Q       :  nilai perusahaan 
EMV   : nilai pasar
ekuitas (EMV = closing price x jumlah saham yang beredar)  
D            :
nilai buku dari total hutang  
EBV  : nilai buku
dari ekuitas 
HASIL DAN
PEMBAHASAN 
Hasil Uji
Asumsi Klasik 
Penelitian 
dilakukan  padaseluruh  perusahaan 
manufaktur  yang  terdaftar 
di  BEI 
menggunakan data   time series  dalam kurun waktu 2008 hingga 2012. Jumlah
data dalam 
penelitian ini sebanyak 55
data.Berdasarkan 55 data penelitan, berikut adalah hasil dari uji asumsi
klasik. 
Tabel 1. 
Hasil Uji
Normalitas 
UnstandardizedResidual 
Analisis Regresi Linear Berganda  MRA 
| 
N  
Kolmogorov-Smirnov Z  
Asymp. Sig. (2-tailed)  | 
55  
1,013  
0,256  | 
55  
0,564  
0,909  | 
Tabel 1menunjukkan Sig. (2 – tailed)dalam One-Sample
 Kolmogorov-Smirnov Test pada analisis regresi linear berganda dan MRA
 masing-masing senilai 0,256 dan 0,909 yaitu di atas0,05. Ini berarti bahwa
 data yang diuji terdistribusi normal. 
Tabel 2. 
Hasil Uji
 Autokorelasi 
Analisis
Regresi Linear Berganda   
MRA 
Durbin - Watson 
1,852  
1,772 
Sumber: Data Sekunder Diolah, 2013. 
Tabel 2 menunjukkan nilai Dw pada analisis regresi linear
berganda dan MRA masing-
masing sebesar1,852 dan 1,772,
sementara dengan jumlah n = 55 diperoleh nilai d dan 4-d
U = 1,64 
U = 2,36. Nilai
Dw sebesar 1,852 dan 1,772terletak diantara nilai d U dan 4-d U yang 
730 
 ISSN: 2302-8556                                                                                       
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana
5.3 (2013):723-738 
merupakan daerah bebas autokorelasi.
Ini berarti data penelitian tidak mengandung gejala autokorelasi. 
Tabel 3. 
Hasil Uji
Multikolinearitas 
CSR*ROA 
| 
Model  | 
Tolerance                   VIF  | 
Collinearity Statistics  | |
| CSR | |||
|  |  | ||
| ROA | |||
| 
0,5631,777  
0,540 1,851  | |||
Tabel 3 menunjukkan seluruh variabel bebas dengan
 tolerance bernilai diatas 0,1 serta VIF 
 dengan  nilai  dibawah 
 10.  Ini  berartidata 
 pada  penelitiantidak  mengandung 
 gejala multikolinearitas. 
Tabel
 4.  
Hasil Uji
 Heteroskedastisitas 
Sig. 
CSR 
ROA 
CSR*ROA 
| 
Model  | 
Analisis Regresi Linear Berganda  | 
MRA  | 
| 1 (Constant) | ||
| 
0,019  
0,738  | 
0,715  
0,441  
0,265  
0,454  | 
Berdasarkan 
  Tabel  4,  nilai 
  signifikansi  dari  masing-masing  variabel 
  independen terhadap nilai absolute residual pada analisis regresi
  linear berganda dan MRAberada di atas 0,05. Ini berarti bahwa tidak terdapat
  masalah heteroskedastisitas pada data penelitian. 
Analisis
  Regresi Linier Berganda 
Dalam menguji hipotesis pertama dilakukan uji regresi
  linear berganda, dengan hasil sebagai berikut.  
Tabel 5. 
Hasil
  Analisis Regresi Linear Berganda 
| 
Unstandardized  
Coefficients  | 
Standardized  
Coefficients  | 
| Std. | |
|  | 
| 
1    (Constant)  
CSR  | 
0,156  
5,378  | 
0,301  
0,928  | 
0,623  | 
0,518  
5,794  | 
0,606  
0,000  | 
731 
 G.A.M,  Ervina Rosiana, Gd. Juliarsa dan M.M.
   Ratna Sari. Pengaruh Pengungkapan CSR… 
Persamaan regresi yang dihasilkan tabel 5, sebagai
   berikut. 
Y = 0,156 + 5,378 X
1  + e
1.                 
    Nilai Konstanta 0,156 memiliki arti apabila  pengungkapan CSR konstan, maka nilai 
perusahaan akan meningkat sebesar 0,156 persen. 
2.       
        Nilai 
   koefisien  regresi  pengungkapan  CSR 
   (X1) sebesar 5,378 memiliki arti apabila pengungkapan 
   CSR  meningkat  sebesar 
   1  persen,  maka 
   nilai  perusahaan  meningkat sebesar 5,378 persen. 
Tabel 6. 
Hasil MRA 
CSR 
ROA 
CSR*ROA 
| 
Unstandardized  
Coefficients  | 
Standardized  
Coefficients  |  |  | |||
| Std. | ||||||
|  |  |  | ||||
| Model | ||||||
| 
B  | 
Error  Beta  | 
T  | 
Sig.  | |||
| 1 (Constant) | ||||||
| 
0,720  
0,206  
-0,561  
30,886  | 
0,340  
1,134         0,024  
3,170         -0,039  
9,385         0,907  | 
2,120  
0,181  
-0,177  
3,291  | 
0,039  
0,857  
0,860  
0,002  | |||
Persamaan regresi yang dihasilkan tabel 6, sebagai
    berikut. 
Y = 0,720 + 0,206 X
1  – 0,561 X2 + 30,886 X 1X 2 + e
Persamaan regresi tersebut memiliki makna sebagai
   berikut. 
1.                 
    Nilai  Konstanta  0,720 
   memiliki  arti  apabila   
   pengungkapan  CSR,  profitabilitas, 
hubungan antara pengungkapan     Corporate Social
   Responsibility    dengan
   profitabilitas 
konstan, maka nilai perusahaan
   akan meningkat sebesar 0,720 persen. 
2.          
                                                                                                                    Nilai
   koefisien regresi pengungkapan Corporate
   Social Responsibility                                                                      
   (X1)
   sebesar 0,206 
memiliki arti apabila pengungkapan   Corporate Social
   Responsibility meningkat sebesar 1 
persen dengan anggapan variabel lainnya konstan, maka nilai
   perusahaan meningkat sebesar 0,206persen. 
   
732 
 ISSN: 2302-8556                                                                                       
   E-Jurnal Akuntansi Universitas
   Udayana 5.3 (2013):723-738 
3.                 
    Nilai  koefisien  regresi 
   profitabilitas  (X
2) 
sebesar 
   -0,561memiliki  arti  apabila 
profitabilitas meningkat sebesar 1 persen dengan anggapan
   variabel lainnya konstan, maka nilai perusahaan menurun sebesar 0,561persen.  
Hasil Uji Kesesuaian Model dan Koefisien Determinasi 
Uji Kesesuaian Model bertujuan untuk mengetahui apakah
   model regresi yang dibuat layak digunakan sebagai alat analisis untuk
   menguji pengaruhvariabel independen terhadap variabel dependennya. Hasil
   pengujian disajikan dalam tabel berikut. 
Tabel 7. 
Hasil Uji Kesesuaian Model  
Analisis Regresi Linear Berganda                     MRA 
Model 
F 
Sig. 
F 
Sig. 
| 
1        Regression  
Residual  
Total  | 
33,566  0,000a   | 
64,128  | 
0,000a   | 
Tabel 7 menunjukkan    p-valuepada analisis regresi linear
    berganda dan MRA masing-
masing sebesar 0,000yaitu di  bawah 0,05,  berarti 
    model regresi  layak digunakan
    dalam penelitian ini.  
Nilai   Adjusted 
    R2         pada  regresi 
    linear  bertujuan  untuk 
    mengetahui  seberapa  besar 
variabel independen memengaruhi variabel dependennya. Nilai    adjusted
    R2dapat dilihat pada 
tabel 8. 
Tabel 8. 
Hasil Koefisien Determinasi 
Model 
Linear Berganda 
Analisis Regresi 
MRA 
| 
1 R Square  
AdjustedRSquare  | 
0,388  
0,376  | 
0,790  
0,778  | 
Berdasarkan Tabel 8, nilai    adjusted R2          pada analisis regresi linear berganda dan MRA 
masing-masing 
    sebesar  0,376  dan 
    0,778.  Nilai       adjusted  R2    pada  analisis 
    regresi  linear 
733 
 G.A.M,  Ervina Rosiana, Gd. Juliarsa dan M.M.
   Ratna Sari. Pengaruh Pengungkapan CSR… 
berganda 
   sebesar  0,376  memiliki 
   arti  bahwa37,6%  perubahan 
   nilai  perusahaan  dapat 
dijelaskan oleh variabel
   pengungkapan      Corporate Social Responsibility   , sedangkan62,4% 
dipengaruhi oleh variabel lain
   diluar model.Sedangkan, nilai      adjusted R2            pada MRA sebesar 
0,778 memiliki arti bahwa 77,8% perubahan nilai perusahaan
   dapat dijelaskan oleh variabel pengungkapan 
   CSR  serta  profitabilitas  sebagai 
   variabel  moderasi,  sedangkan 
   22,2% dipengaruhi oleh variabel lain di luar model.  
Hasil Uji Statistik t 
Tabel 9. 
Hasil Uji Statistik t Analisis Regresi Linear Berganda 
CSR 
| 
Model  | 
B  | 
T  | 
Sig  | 
| 1 (Constant) | |||
| 
0,156  
5,378  | 
0,518  
5,794  | 
0,606  
0,000  | 
Berdasarkan  tabel  9, 
    diperoleh  bahwa  variabel 
    pengungkapan        Corporate  Social 
Responsibility    mempunyai  koefisien 
    dengan  arah  positif. 
    Hal  itu  menunjukkan  bahwa 
peningkatan pengungkapan CSR akan
    cenderung memiliki nilai perusahaan yang tinggi. 
a.                  
     Pengujian Hipotesis 1  
Berdasarkan tabel 9 didapatkan hasil estimasi variabel
    pengungkapan   Corporate Social 
Responsibilitydengan nilai t sebesar 5,794 dengan signifikansi senilai 0,000
    yaitu di bawah 
0,05 memiliki arti bahwa variabel
    pengungkapan CSR berpengaruh positif dan signifikan 
terhadap  nilai  perusahaan,  sehingga    Hipotesis  1 
    diterima  .  Hal 
    ini  sesuai  dengan 
    teori 
stakeholder yang 
    menyatakanperusahaanberoperasi 
    bukan  hanyauntuk  kepentingan 
perusahaan  itu  namun 
    harus  memberikan  manfaat 
    kepada           stakeholder-nya. 
    Apabila 
perusahaan  dapat  memaksimalkan  manfaat 
    yangditerima     stakeholder maka  akan 
    timbul 
kepuasan dan apresiasi bagi    stakeholder dan akan
    meningkatkan nilai perusahaan (Freeman 
et al. , 2006).
    Penelitian dengan hasil yang sama dilakukanLuo dan Bhattacharya (2006)
    serta 
Nurlela dan Islahuddin (2008). 
734 
 ISSN: 2302-8556                                                                                       
   E-Jurnal Akuntansi Universitas
   Udayana 5.3 (2013):723-738 
Tabel 10. 
Hasil Uji Statistik t MRA 
CSR 
ROA 
CSR*ROA 
| 
Model  | 
B  | 
T  | 
Sig  | 
| 1 (Constant) | |||
| 
0,720  
0,206  
-0,561  
30,886  | 
2,120  
0,181  
-0,177  
3,291  | 
0,039  
0,857  
0,860  
0,002  | 
Berdasarkan  tabel  10 
    diperoleh  bahwa  koefisien 
    variabel  moderasi  profitabilitas memiliki arah positif. Hal
    ini menunjukkan bahwa peningkatan profitabilitas akan cenderung 
memperkuat pengaruh antara pengungkapan    Corporate Social
    Responsibility   terhadap nilai 
perusahaan.  
b.                 
     Pengujian Hipotesis 2 
Berdasarkan tabel 10diperoleh hasil estimasi variabel
    moderasi profitabilitas dengan nilai 
    t  sebesar  3,291 
    dansignifikansisenilai 
    0,002  yaitu  dibawah 
    0,05.  Berarti  variabel profitabilitas mampu memoderasi
    (memperkuat)pengaruhpengungkapan CSRterhadap nilai 
perusahaan, sehingga   H2 diterima.Seperti
    pendapat yang diungkapkan Heinze (1976) dalam 
Hackston 
    dan  Milne  (1996) 
    bahwa  profitabilitas  merupakan 
    faktor  yang  menjadikan 
manajemen lebih bebas dan fleksibel dalam mengungkapkan CSR
    kepada       shareholder dan 
stakeholder. Profitabilitas yang semakin tinggi akan membuat manajemen
    dapat melakukan 
dan mengungkapkan aktivitas CSR
    secara lebih luas. 
SIMPULAN DAN SARAN 
Dari hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa
    pengungkapan CSR berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai
    perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2008-2012 dan  profitabilitas  mampu 
    memperkuat  pengaruh  pengungkapan  CSR 
    terhadap  nilai perusahaan. 
Berdasarkan 
    penelitian  yang  telah 
    dilakukan,  saran  yang 
    dapat  diberikan  untuk penelitian selanjutnya yaitu
    penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan sampel 
735 
 G.A.M,  Ervina Rosiana, Gd. Juliarsa dan M.M.
   Ratna Sari. Pengaruh Pengungkapan CSR… 
yang  berbeda  atau 
   dapat  menambah  sampel, 
   tidak  hanya  menggunakan  perusahaan manufaktur  saja 
   serta  memperluas  rentang 
   waktu  penelitian  sehingga 
   diharapkan  lebih mampu  melakukan 
   generalisasi  pada  hasil 
   penelitian.  Selain  itu, 
   penelitian  selanjutnya
   diharapkan  dapat  menambah 
   variabel  independen    yang 
   dapatmempengaruhi  nilai 
perusahaan, seperti Good
   Corporate Governance (GCG). 
REFERENSI 
Bowen,  Howard 
   R.  1943.   The  Interpretation  of 
   Voting  in  the 
   Allocation  of  Economic 
Resources.
   The Quarterly Journal of Economics, 58 (1), pp: 27-48. 
Branco,  Manuel 
   Castelo  and  Rodrigues 
   Lucia  Lima.  2008.      Faktors 
   Influencing  Social 
Responsibility Disclosure by Portuguese Companies.
   Journal of Business Ethies      , 83, 
pp: 685-701. 
Chariri, Anis. 2008. Kritik Sosial atas Pemakaian Teori
   dalam Penelitian Pengungkapan 
Sosial dan Lingkungan. Jurnal Maksi, 8(2), h: 151-169. 
Cheng, Megawati dan Yulius Logi
   Christiawan. 2011. Pengaruh Pengungkapan       Corporate 
Social Responsibility    terhadap  Abnormal
   Return .  Jurnal Akuntansi dan Keuangan   , 
13(3), Mei 2011, h: 24-36. 
Daud, Rulfah M. dan Abrar Amri.
   2008. Pengaruh   Intellectual Capital 
   dan          Corporate
   Social 
Responsibility     terhadap  Kinerja 
   Perusahaan  (Studi  Empiris 
   pada  Perusahaan 
Manufaktur di BEI). Jurnal Telaah & Riset Akuntansi , 1(2), Juli 2008, h: 213-231. 
Ghoul, Sadok El, Omrane Guedhami,
   Chuck C. Y. Kwok and Dev R. Mishra. 2011.        Does 
Corporate
   Social Responsibility affect the cost of capital?. Journal of Banking & 
Finance, 35 (9), pp: 2388-2406. 
Gossling, Tobias dan Chris Vocht.
   2007.       Social
   Role Conceptions and Corporate Social 
Responsibility
   Policy Success. Journal of Business Ethics, 74, pp: 363-372. 
Hackston, David dan Markus J.
   Milne. 1996. Some Determinants of Social and Environmental 
Disclosure
   in New Zealand Companies.                                                                          Accounting,
   Auditing and Accountability Journal                          ,
   9 
(1), pp:
   77-100.            
   
Heinkel, Robert, Alan Kraus and
   Josef Zechner. 2001.        The effect of green investment on 
corporate behavior. Journal of Financial and
   Quantitative Analysis,    36 (4), pp: 431. 
Herawaty, Vinola. 2008. Peran
   Praktek   Corporate Governance sebagai  Moderating Variable 
dari Pengaruh   Earnings Management  Terhadap Nilai Perusahaan.    Jurnal
   Akuntansi 
dan
   Keuangan, 10 (2), h: 97-108. 
Jensen,  Michael 
   C.  2001.    Value  Maximisation,  Stakeholder  Theory, 
   and  the  Corporate 
Objective
   Function.European Financial Management, 7(3), pp: 297-317. 
736 
 ISSN: 2302-8556                                                                                       
   E-Jurnal Akuntansi Universitas
   Udayana 5.3 (2013):723-738 
Kamil, Ahmad dan Antonius Herusetya. 2012. Pengaruh
   Karakteristik Perusahaan Terhadap 
Luas  Pengungkapan  Kegiatan       Corporate  Social 
   Responsibility    .    Media  Riset 
Akuntansi, 2(1), h: 1-17. 
Kartini dan Tulus Arianto. 2008. Struktur Kepemilikan,
   Profitabilitas, Pertumbuhan Aktiva Dan 
   Ukuran  Perusahaan  Terhadap 
   Struktur  Modal  Pada 
   Perusahaan  Manufaktur. 
Jurnal
   Keuangan Dan Perbankan, 12(1),
   h: 11 – 21. 
Mathews, M.R. 1995.   Social
   and Environmental Accounting: A Practical Demonstration of 
Ethical
   Concern. Journal of Business Ethics, 14(8), pp: 663-671. 
Nurlela  dan 
   Islahudin.  2008.  Pengaruh     Corporate  Social 
   Responsibility  
   terhadap  Nilai 
Perusahaan 
   dengan  Prosentase  Kepemilikan  Manajemen 
   sebagai  Variabel 
Moderating. Simposium Nasional Akuntansi XI .
   
Nuzula, Nila Firdausi and masanori Kato. 2011. Do Japanese Capital Markets Respond to
   the 
Publication 
   of  Corporate  Social 
   Responsibility  Reports?   .  Journal  of 
   Accounting, 
Finance
   and Economics, 1(1), pp: 48-60. 
Purwanto, Agus. 2011. Pengaruh Tipe Industri, Ukuran
   Perusahaan, Profitabilitas,terhadap 
Corporate Social Responsibility  . Jurnal Akuntansi & Auditing  , 8(1), November 2011, 
h.                 
   1-94. 
Reverte, C. 2009. Determinants of     Corporate
   Social Responsibility    Disclosure
   Ratings by 
Spanish Listed Firms. Journal of Business Ethics, 88, pp: 351-366. 
Rika, Nurlela dan Islahudin. 2008.
   Pengaruh    Corporate Social Responsibility   terhadap Nilai 
Perusahaan 
   dengan  Prosentase  Kepemilikan  Manajemen 
   sebagai  Variabel 
Moderating. Simposium
   Nasional Akuntansi XI. 
Rustiarini, Ni Wayan. 2010.
   Pengaruh      Corporate Governance 
   pada Hubungan   Corporate 
Social 
   Responsibility    dan 
   Nilai  Perusahaan.   Simposium  Nasional 
   Akuntansi  XIII 
Purwokerto
   2010. 
Sari, Rizkia Anggita. 2012.
   Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap        Corporate Social 
Responsibility
   Disclosure pada Perusahaan Manufaktur yang
   Terdaftar Di Bursa Efek 
Indonesia. Jurnal
   Nominal, 1(1), h: 124-140. 
Sembiring, Eddy Rismanda. 2003.
   Kinerja Keuangan,       Political Visibility  , Ketergantungan 
pada Hutang, dan Pengungkapan Tanggung Jawab
   Sosial   Perusahaan.  Makalah 
   
disampaikan pada    Simposium
   Nasional Akuntansi VI Surabaya,     
   16 – 17 Oktober 
2003. 
,   Eddy  Rismanda. 
   2005.  Karakteristik  Perusahaan 
   dan  Pengungkapan  Tanggung Jawab Sosial: Study Empiris Pada
   Perusahaan yang Tercatat di Bursa Efek Jakarta. 
SNA VIII
   Solo, 15-16 September 2005. 
Undang-Undang No.40 tahun 2007. 
Utama, Sidharta. 2007.  Evaluasi
   Infrastruktur Pendukung Pelaporan TanggungJawab Sosial 
dan
   Lingkungan di Indonesia. www.ui.edu. Diakses tanggal 18 Mei
   2013. 
737 
 G.A.M,  Ervina Rosiana, Gd. Juliarsa dan M.M.
   Ratna Sari. Pengaruh Pengungkapan CSR… 
Waryanti, 2009. Pengaruh Karakteristik Perusahaan
   Terhadap Pengungkapan Sosial Pada 
Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Skripsi S1 Akuntansi UNDIP. 
www.idx.co.id 
738 

 






 
0 komentar:
Posting Komentar